Saturday, July 16, 2016

Jutaan Kenangan Manis Dibalik Topeng (Part 2)



Pertemuan (Part 2)

“Hai.. Lama tak jumpa, ya?”
“Hhh.. haai..?” Jawabku terkaget kaget

Ingatanku seketika pergi ke mesin waktu dan “tertarik mundur” ke zaman putih-krem.

5 Tahun yang lalu, 11 Agustus 2015

Kriinggg..kriinggg…krriinggggggg..
Bunyi alarm memaksa ku ‘tuk mengakhiri mimpi “indah” tapi bukan “basah”.

Di pagi yang cerah aku menginjakkan kaki ditempat ini.
Tempat yang dimimpikan banyak orang.
Namun tempat dimana banyak pula yang berharap untuk tidak berada disana.
Tempat ini adalah “surga” nya kimia.
Yap, Aku berada di SMAKBo.
Dan mulai hari ini, tempat ini akan menyumbang jutaan kenangan di hidupku selamanya.

Aku harus bergegas, acara MOS pertamaku hampir dimulai.
Langkah demi langkah kuberjalan menghampiri kerumunan orang.
Tak ada yang kukenal disana.
Tapi ada sesuatu yang membuatku tercengang diantara kerumunan itu.
Mataku memandang seorang gadis yang sedang duduk di BenTak.
Kau tahu rasanya melihat seseorang yang bikin betah berlama lama untuk dilirik, kan?
Bisa dibilang dia seperti itu.

Dan kau tahu? Dia juga memandangku.
Dia tersenyum malu kepadaku.
Aku pun dengan sukarela membalas senyumnya.
Kuberanikan diri menghampiri gadis itu.

Kusapa “Hai.. “
Dia menyapa balik “Hai juga..”
Kutanya “Kalau boleh tahu, kenapa kau tersenyum kepadaku?”
Kulihat dia sedikit tertawa dan membalas “Memangnya tidak boleh? Aku tersenyum pada siapapun karena aku percaya bahwa dengan senyuman, segala hal bisa berubah menjadi lebih indah”.

Disaat itu aku merasakan jantungku berdebar kencang.
Aku seperti baru dijatuhkan ke alam terindah di dunia.
Alam yang disebut cinta.

Seketika momen indah ini dikacaukan dengan kehadiran seorang lelaki.
Lelaki yang berpenampilan rapi dan berwajah blasteran. Alisnya tebal, tubuhnya atletis, kulitnya putih dan matanya sayu.
Sepertinya dia kakak kelas. Pakaiannya tak ber-identitas sedang di ospek.

“Disini kau rupanya. Ayo ikut aku melihat lihat isi sekolah ini”
“Iya.. tunggu sebentar” Balas gadis itu
“Aku pergi dulu. Kau teman pertamaku dan aku senang berkenalan denganmuu.” ucapnya.
“Ttt.. Tungguuu… Namamu siapa?” tanyaku.
“Jasmine…. !!” balasnya.

Suaranya menghilang. Mereka telah hilang dari pandanganku.
Sungguh menarik sekali tempat ini.
Aku bertemu dengan teman pertamaku dan perasaan ku sudah merasa gila karenanya.

Jasmine. Nama yang indah layaknya bunga Jasmine atau lebih familiar dengan nama bunga.....

 Melati

Bunga melati adalah Melati.
Yang selalu berwarna putih, suci tak ternodai.
Dimanapun ia berada, ia akan selalu putih.

Melati
Kepada angin ia tersenyum.
Berharap bisikan angin membersihkan debu di kelopaknya.
Kadang ia terbawa oleh hempasan angin. Namun ia pasti kembali pada tangkainya.
Dengan mengikuti arah takdir & nasib yang membawanya.

Melati
Kepada hujan ia menangis.
Agar tak terlihat matanya meneteskan air mata diantara ribuan hujan yang menerpanya.
Ketika hujan pergi, tetes air matanya pun ikut terhenti.
Sungguh, ia berharap hujan terus datang.
Karena hanya hujan yang mengerti penderitaannya.
Dengan hujan, ia bisa menangis sekencang kencangnya untuk mengadu kepada Tuhan.

Ya Tuhan, aku masih ingin hidup.
Tolong jangan petik aku dulu.

Ya Tuhan, masih ada yang menungguku mekar.
 Kumohon, berikanlah aku waktu.

Melati tak pernah iri pada Anggrek.
Walau Anggrek diberi takdir sebagai bunga kecantikan abadi.

Melati tak pernah iri pada Mawar.
Walau Mawar selalu “memamerkan” kesempurnaan cintanya.

Melati hanyalah melati.
Bunga terindah diatas telinga sang Ratu.


Hmmm.. Akhir akhir ini aku jadi sering memikirkan dia.
Dia yang juga teman pertamaku.
Dia yang juga teman kelasku.
Dia yang juga soulmate Lab ku.

Kami berkenalan secara resmi disaat praktikum.
Berbagi tawa, canda, canggung, dan senyum.
Tak jarang guru Lab yang membuat kami dihukum.
Mungkin karena “tak tahan” alkohol yang berbau harum.
Atau mungkin karena duniaku dan dunianya sudah “tersambung”?
Dan terciptalah perasaan kagum
Antara “Aku” dan “Dia”.
Eh, tidak. Antara “Kita”.

Setidaknya dunia kami sudah “dibaluti” kenyamanan.
Perlahan tapi pasti, aku semakin dekat ke pintu hati.
Mungkin sekarang aku sudah mencapai nadi.

Setiap hari kami saling berbalas pesan.
Pesan yang simple. Hanya berisi sandiwara, kabar, suasana hati, dan percikan komedi.
Maaf jika kami tak seromantis pasangan yang berbalas pesan memakai surat.
Kami hanya tak sabar menerima kabar dari seseorang yang sedang “bernaung” di pikiran.

Sesekali kami menelepon.
Demi ingin mendengar suara yang dinanti oleh hati.

Sejauh ini, aku sangat yakin bahwa dia memiliki perasaan yang sama sepertiku.
Sudah tercipta rasa salting bila aku memuji dia.
Sudah mulai tercipta rasa khawatir bila diantara kami tak membalas kabar.

Kami sudah terlalu dekat menjadi teman.
Saatnya kami memulai dunia baru sebagai “teman”.
Hmm..Teman Hidup.

Kapan aku menembaknya ya?



To be Continued..
Hai gaess… maaf kepanjangan :’) .. Kalian gua gantung lagi yak.. pantengin ae blog ini yak sapa tau gua uploadnya cepet :)

Wednesday, July 13, 2016

Jutaan Kenangan Manis Dibalik Topeng (Part 1)

Malam Yang Spesial (Part 1)

      
 Malam ini malam yang spesial. Bagaimana tidak? Lustrum adalah event yang paling ditunggu tunggu oleh semua keluarga SMAKBo. Ini adalah lustrum pertamaku sebagai alumni. Terakhir aku hanya menjadi pengisi acara lustrum saat aku menginjak umur 18.

Di malam yang spesial ini kami dipertemukan.
Dia adalah seorang gadis bertopeng.
Topengnya menghiasi sekitar mata dan pipinya, namun hidung dan mulutnya masih sangat jelas terlihat.
Aku sangat yakin bahwa dibalik topeng itu, terpapar wajah cantik menawan yang bisa bikin candu kaum Adam.

Rambutnya hitam terurai lembut.
Bibirnya merah merona.
Kulitnya bening sebening embun.
Perawakannya “sempurna” bak model kelas dunia.
Mataku tak berkedip mengamati orang itu.

Astaga.. Aku tidak berhati-hati !
Dia mengetahuiku yang sedang memperhatikannya.
Aku harus bagaimana ini? Dia mendekat kearah ku..!!
Oh tuhan.. aku gugup sekali.
Aku harus menjawab apa? Jujur kah ?

Dia berdiri tepat didepan mataku.
Dia menatap ku dengan sedikit kaget.
Dan.. dia pun tersenyum.
Dia tersenyum !
Dia tersenyum kepadaku !

Senyumannya “dilapisi” dengan lesung pipi yang terlihat sangat manis.
Gigi gingsulnya pun tampak.
Matanya menatapku dengan tulus.
Disaat itu, jantungku berdegup kencang seakan memaksa keluar.
Perasaan aneh yang menyenangkan timbul dalam hatiku.
Aneh sekali, sepertinya hati ini sangat mengenal dirinya.
Hati ini seakan berbicara “aku mengenal baik gadis itu!”

Senyumnya benar benar bikin candu.
Senyumnya benar benar mengalihkan duniaku.
Senyumnya benar benar manis semanis jutaan sukrosa.
Senyumnya benar benar memaksaku untuk membalas senyumannya.

Aku sadar bahwa aku tertarik padanya.
Aku ingin sekali memberikan dia ruang di hati yang telah lama kosong ini.
Tapi aku pun tahu diri. Memangnya aku ini siapa? Artis kah?  Memangnya aku pantas untuk dirinya? Aku ini hanya sebatas lelaki sederhana yang mengharapkan cinta sempurna. 

Tapi, tunggu sebentar..
Dia kan tersenyum kepadaku, apa dia mengenalku?
OH TIDAKKK.. DIA MEMBUKA TOPENGNYA TEPAT DIHADAPANKU!!!!
Dag. .dig. .dug. .dug. .(Jantungku berdegup kencang)


“Hai.. Lama tak jumpa, ya?”
“Hhh.. haai..?” Jawabku terkaget kaget
BENARKAH DIA?!?!?!

To be Continued…
Hai gaes.. cerita ini bakalan bersambung kok.. Terus pantengin blog hatihatipatahhati yak gaesss..!! gua bakal upload lagi nanti. But, it’s a secret ! Ahaha gua gabakal ngegantungin lo lama lama kok..
Selamat menunggu
:)

About Me



                Halo gaes.. Kenalin nama gua Ahmed Fauzan Sayuti Hanif. Gua lahir hari minggu, 2 Juli 2000 di Bogor. Yap, zodiak gua cancer dan shio gua naga. Gua gak percaya sama horoskop & shio shio gitu karena menurut gua, hidup itu ditentuin sama diri lo sendiri. Kalo lu percaya ama gituan, berarti hidup lo ditentuin sama orang lain.

                Gua anak pertama dari 3 bersaudara. Semua anak ortu gua itu cowok. Gua itu urang sunda asli, karena ortu gua emang turunan sunda asli dan gua juga lahir di Bogor. Oiya, gua sipit tapi gua sama sekali ga ada turunan China nya ya gaess.

                Gua pernah sekolah di SDN Pengadilan 2 Bogor & SMPN 4 Bogor. Dan sekarang gua lagi menimba ilmu di “sekolah super sibuk” SMAKBo. Entah kenapa sekarang gua nyaman sama SMAKBo, walaupun awalnya gua kek kesiksa gitu hehe.. Dan gua jatuh saat gua nyaman disana.

                Tapi, kenapa gak sakit? Kenapa gak luka? Kenapa gua malah kek kena efek candu “obat terlarang” ? Apa yg salah dengan jatuh ini? Apa mungkin jatuh yang dimaksud itu jatuh hati? Hmmm…

See You Next Time !